3.1.a.4 Eksplorasi Konsep - Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

3.1.a.4 Eksplorasi Konsep - Modul 3.1 Pengambila Keputusan Berdasarkan Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Seorang Pemimpin

1. Sebagai pendidik, menerapkan ilmu etika dalam pembelajaran abad 21 sangat penting karena membantu menciptakan lingkungan belajar yang toleran, adil, dan bertanggung jawab. Ilmu etika membantu pendidik menentukan tindakan yang sesuai dan bertanggung jawab serta membangun hubungan yang baik dengan siswa. Hal ini sangat penting dalam lingkungan pembelajaran yang semakin beragam, karena membantu mengatasi masalah yang mungkin muncul seperti diskriminasi dan memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang.Sehingga Sekolah menjadi tempat pembentukan karakter dan pengembangan kepribadian siswanya melalui interaksi dan aktivitas lain yang membantu mereka memahami dan menerapkan nilai-nilai moral. Ini membantu mereka menjadi individu yang bertanggung jawab, bermoral, dan memiliki empati terhadap orang lain.

2.      Etiket adalah serangkaian norma dan tata cara sosial yang diterima secara umum dan digunakan dalam situasi tertentu untuk memastikan perilaku yang sesuai dan sopan santun.Sementara etika adalah nilai-nilai moral atau adat kebiasaan. Etika membantu sesorang memahami dan membuat keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai moral yang diakui secara universal

3.       Prinsip-prinsip etika berdasarkan pada nilai-nilai kebajikan universal yang disepakati dan disetujui bersama, lepas dari latar belakang sosial, bahasa, suku bangsa, maupun agama seseorang

4.    Saya akan memanggil guru tersebut dan mengkonfirmasi kebenarannya. Jika ternyata benar maka saya akan berbicara membantu menemukan solusi terbaik, sehingga tidak sampai mengorbankan nilai keadilan dan menghindari terjadinya diskriminasi diantara siswa. Ada dua nilai kebajikan yang saling berbenturan yaitu nilai kepedulian (terhadap guru) dan nilai keadilan (terhadap siswa).

5.  Sebagai seorang pemimpin , kita perlu mendasarkan keputusan kita pada 3 unsur yaitu : 1. Berpihak pada murid, 2.Berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal, 3. Bertanggung jawab terhadap segala konsekuensi dari keputusan yang diambil.

6.    Situasi yang lebih menantang bagi Saya untuk mengambil keputusan adalah yang kedua, karena saya dihadapkan untuk mengambil keputusan yang bertentangan dengan kebiasaan yang ada, yaitu menolak ajakan guru-guru untuk makan-makan setelah kegiatan dengan menggunakan dana sisa dan dibuatkan manipulasi laporannya.

7.       Berdasarkan kasus yang saya tulis,pengambilan keputusan tersebut termasuk bujukan moral, karena saya harus mengambil keputusan yang benar yaitu mencegah siswa tidak sekolah karena masalah keluarganya.

8.    Empat Paradigma Dilema Etika yaitu : 1. Individu lawan kelompok (individual vs community), 2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy), 3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty), 4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

9.     Kasus Pertama Siapa yang menghadapi dilema? Bu Dini, Apakah dua kebenaran yang ada? Jika Bu Dini mengikuti pelatihan selama 3 bulan, ia akan menjadi pebisnis sukses karena mendapatkan bimbingan dari mentor-mentor pembisnis yang sukses. Tapi benar juga jika dia mengikuti pelatihan selama 3 bulan, akan memperburuk situasi di sekolahnya karena di sekolahnya sedang banyak permasalahan, sementara sosok yang selama ini menjadi panutan akan meninggalkan sekolah selama 3 bulan, Paradigma mana yang terjadi pada kasus ini? dilema individu lawan Kelompok. Dapatkah lebih dari satu dilema, berlaku untuk kasus yang sama? Bila iya, yang mana dan mengapa? iya dapat, Rasa keadilan lawan rasa kasihan

Kasus Kedua Siapa yang menghadapi dilema? Pak Pandu, Apakah dua kebenaran yang ada? Jika Pak Pandu menerapkan peraturan, Danang akan sedih dan kecewa, karena ia sudah mempersiapkan diri dan sangat ingin mengikuti kegiatan. Tapi benar juga jika Pak Pandu mengijinkan Danang ikut akan terjadi diskriminasi dengan dua siswa lainnya , Paradigma mana yang terjadi pada kasus ini? dilema keadilan lawan rasa kasihan. Dapatkah lebih dari satu dilema, berlaku untuk kasus yang sama? Bila iya, yang mana dan mengapa? iya dapat, yaitu Individu lawan kelompok (individual vs community), karena di kasus ini terjadi dilema antara Pak Pandu dengan siswa yang tidak boleh ikut

Kasus Ketiga Siapa yang menghadapi dilema? Saya, Apakah dua kebenaran yang ada? Jika Saya mengisi formulir dengan sebenar-benarnya, saya tidak dapat menolong pak Doddy. Tapi benar juga jika saya berbohong dalam mengisi formulir , maka saya bisa membantu Pak Doddy dalam memperoleh Pekerjaan. Paradigma mana yang terjadi pada kasus ini? dilema Kebenaran lawan Kesetiaan. Dapatkah lebih dari satu dilema, berlaku untuk kasus yang sama? Bila iya, yang mana dan mengapa? Tidak

Kasus Kempat Siapa yang menghadapi dilema? Bapak Zulkarnain, Apakah dua kebenaran yang ada? Jika Bapak Zulkarnain memilih program pelatihan guru tentang penggunaan teknologi dalam pembelajaran maka guru akan terampil menggunakan teknologi dalam pembelajaran,  Tapi benar juga jika Bapak Zulkarnain memilih program outbound team building akan memperkuat ikatan emosi dan sosial antar guru agar dapat kembali bekerja sama dalam sebuah tim dengan baik, serta bersemangat kembali ke sekolah menyambut murid-murid belajar dalam pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) setalah masa pandemi. Paradigma mana yang terjadi pada kasus ini? dilema Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term). Dapatkah lebih dari satu dilema, berlaku untuk kasus yang sama? Bila iya, yang mana dan mengapa? Tidak

10.    Prinsip pengambilan Keputusan : 1.Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking), 2.Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking), 3.Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking).

11.  3 Prinsip Penanganan Dilema Etika yaitu : 1.Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking), 2.Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking), 3.Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking). Ketiga prinsip penanganan dilema etika tersebut semuanya punya kelemahan (ada kritik dari ahli), yang terpenting hendaknya setiap keputusan yang kita ambil didasarkan pada rasa penuh tanggung jawab, nilai-nilai kebajikan universal, serta berpihak pada murid

12.  Jika saya Pak Seto, Saya akan memanggil Bu Tati untuk berbicara permasalahan tersebut. Saya akan mengambil pendekatan profesional dan mempertimbangkan hak dan keselamatan murid sebagai prioritas utama. Saya akan mengkonfirmasi terlebih dahulu permasalahan, kemudian menanyakan alternatif solusi terbaik yang bisa dilakukan, kemudian memancing pemahaman bu Tati tetntang hukuman, bahwa hukuman tidak tepat diberikan, diupayakan sebelum memberikan hukuman dilakukan terlebih dahulu melakukan restitusi dan sebaiknya Bu Tati berada pada posisi kontrol Manajer. Dasar pemikiran yang melatarbelakangi keputusan saya yaitu nilai keselamatan,tanggung jawab dan integritas.

13.  Ada 9 langkah yang dapat dilakukan untuk memandu kita dalam mengambil keputusan dan menguji keputusan yang akan diambil dalam situasi dilema etika ataupun bujukan moral yang membingungkan, yaitu : 1.Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan, 2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini, 3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini, 4. Pengujian benar atau salah, 5. Pengujian Paradigma Benar lawan Benar, 6. Melakukan Prinsip Resolusi, 7. Investigasi Opsi Trilema, 8. Buat Keputusan, 9. Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan

14.    Untuk mengambil keputusan yang bertanggung jawab kita harus mengikuti 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan, keterampilan coaching dan menerapkan Kompetensi Sosial dan emosional

15. Kasusnya ketika ada anak sekolah mau dibawa pindah sekolah oleh ibunya karena korban masalah keluarga, sementara ibunya tidak tahu mau disekolahkan dimana. Saya memutuskan mencegah anak tersebut untuk pindah sampai benar-benar selesai masalah keluarganya.Dan pada akhirnya anak tersebut tidak jadi pindah sekolah,masalah keluarga selesai,ibunya kembali lagi ke keluarganya.Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut? Tanggung Jawab dan belas kasihan.Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut ?guru,orang tua,siswa. Apa fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut ?masalah keluarga yang menjadi korban anak. Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal)tidak ada.Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi)tidak ada. Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji intuisi)Orang tua tidak memikirkan dampak terhadap anaknya. Apa yang anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di media cetak/elektronik maupun viral di media sosial? Apakah anda merasa nyaman? Nyaman. Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini?akan menggali penyebab anak dibawa pindah,kalau memang benar pindah dan tidak berdampak pada anak (anak sekolah dengan nyaman di tempatbarunya),pasti akan memberikan ijin untuk pindah sekolah.Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut?Rasa Keadlian lawan rasa kasihan.Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, prinsip mana yang akan dipakai? Berpikir berbasis rasa Peduli. Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan  tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)?inisiatif untuk langsung menahan anak tidak pindah.Apa keputusan yang akan Anda ambil?berbicara dengan orang tua,kemudian memutuskan untuk mencegah terlebih dahulu anak tersebut pindah ikut dengan ibunya.

3.1.a.4.1. Eksplorasi Konsep - Forum Diskusi Modul 3.1

Kasus 2

Ibu Azizah adalah kepala sekolah SMP Tunas Bangsa. Ia adalah seorang kepala sekolah yang memiliki integritas dan komitmen yang tinggi.  Ia memiliki hubungan profesional yang baik dengan Ibu Dani, Kepala SMA Nusantara. Mereka seringkali berkomunikasi dan bekerjasama sehubungan dengan program-program pendidikan baik di sekolah Ibu Azizah sendiri maupun sekolah Ibu Dani.

Baru-baru ini Ibu Azizah terpilih menjadi ketua MKKS-Musyawarah Kerja Kepala Sekolah. Ibu Dani pun terpilih menjadi bendahara MKKS.  Awalnya semua program MKKS dibawah kepemimpinan Ibu Azizah berjalan dengan baik sampai pada saatnya diadakan rapat evaluasi semester 1, dimana Ibu Azizah harus memberikan laporan pada Dewan Pembina MKKS, termasuk laporan keuangan. Ibu Azizah pun meminta laporan keuangan pada bendahara yaitu Ibu Dani.

Dua minggu sebelum rapat evaluasi, Ibu Azizah pun sibuk mempersiapkan dokumen-dokumen laporan yang dibutuhkan, termasuk dokumen yang berhubungan dengan keuangan. Ia pun menghubungi Ibu Dani, saat itulah Ibu Azizah mengetahui bahwa selama ini Ibu Dani menggunakan sebagian uang MKKS untuk pengobatan putrinya yang sedang sakit dan memerlukan pengobatan yang mahal. Ibu Dani berjanji bahwa uang tersebut akan segera digantikan sebelum rapat evaluasi tiba. Ibu Azizah sebetulnya ragu akan hal tersebut mengingat jumlah uang yang cukup besar. Namun Ibu Dani meminta Ibu Azizah untuk berjanji untuk tidak memberitahu siapapun tentang tindakannya. Apa yang akan dilakukan Anda bila berada di posisi Ibu Azizah, dan mengapa?

1. Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut? Ya dilema etika, Kebenaran lawan Kesetiaan

Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut? Nilai Kejujuran dan Belas Kasihan

2.   Apakah ada unsur pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal).ada penyalahgunaan wewenang penggunaan uang institusi untuk kepentingan pribadi.

3. Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi).ada penggunaan anggaran yang menyimpang tanpa sepengetahuan atasan

4.   Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji intuisi). Ada, Ibu Dani mengambil keputusan tanpa sepengetahuan ibu Azizah terlebih keputusan tersebut berkaitan dengan penyalahgunaan keuangan

5.   Apa yang Anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di media cetak/elektronik atau menjadi viral di media sosial? Apakah Anda merasa nyaman?Tidak nyaman karena menghargai situasi yang dialami ibu Dani yang menggunakan uang forum untuk mengobati anaknya.

6.   Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini?Tetap berempati kepada Ibu Dani, kemudian berbicara dengan Ibu Dani berkaitan dengan solusi lain yang bisa dilakukan oleh Ibu Dani dalam menggembalikan uangnya, misalnya memberikan tenggang waktu, kemudian Ibu Dani berkomitmen dengan solusinya tersebut.

7. Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan  tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)?Ada beberapa opsi diantaranya : 1. Memberikan tenggang waktu dalam pelunasannya 2. Berkata yang sebenarnya saat rapat evaluasi kepada forum MKKKS bahwa uang dipakai oleh Ibu Dani untuk mengobati anaknya.Berharap ada rasa empati dari forum dan solusi terbaik untuk membantu kondisi yang dialami Ibu Dani.

8. Apa keputusan yang Anda ambil? Selalu mengedepankan rasa empati terhadap Ibu Dani,kemudian melakukan pendekatan kepada Ibu Dani bahwa kejujuran adalah nilai terbaik untuk dilakukan, lalu mengajak Ibu Dani untuk menulis perjanjian tentang pelunasan uang dalam tenggang waktu tertentu yang telah disepakati di depan forum MKKS

9.   Prinsip mana yang  Anda gunakan, dan mengapa? Prinsip Berbasis Rasa Peduli ,karena saya berempati dan merasakan apa yang dirasakan Ibu Dani jika situasi itu ada di posisi saya.

 

Artikel Menarik Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
 
Copyright © SHEV's Blog