Tugas 2.1.a.4 Eksplorasi Konsep Modul 2.1 Pembelajaran Untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid

Berikut tugas LMS beserta jawaban Eksplorasi Konsep Modul 2.1 Pembelajaran Untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Pendidikan Calon Guru Penggerak.

2.1.a.4 Eksplorasi Konsep - Modul 2.1

1. Kita sebagai pendidik harus mampu mengenali,memahami dan melayani murid sesuai dengan karakteristiknya (minat,kesiapan dan profil belajar murid)

2.  Keberagaman murid adalah fakta yang kita hadapi,maka kita sebagai pendidik harus berupaya berpikir bagaimana caranya kita dapat menyediakan layanan pendidikan yang memungkinkan semua murid mempunyai kesempatan dan pilihan untuk mengakses apa yang kita ajarkan secara efektif sesuai dengan kebutuhan mereka. Jika respon kita tidak tepat terhadap fakta keberagaman

murid makan akan terjadi kesenjangan (Learning Gap), dimana pencapaian yang ditunjukkan murid tidak sesuai dengan potensi pencapaian yang seharusnya dapat ditunjukkan oleh murid tersebut. Cara terbaik untuk meresponnya agar tidak terjadi learning gap adalah dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Besar harapan saya untuk mampu menerapkan pembelajaran berdiferensiasi ini agar semua murid saya terpenuhi kebutuhan belajarnya.

3. Pembelajaran berdiferensiasi sesungguhnya adalah kemampuan multitasking seorang pendidik dalam melayani semua kebutuhan belajar murid.

4. Ibu Renjana adalah guru kelas 3 SD dengan jumlah murid sebanyak 32 orang. Saat ini ia sedang mengajarkan materi tentang perkalian. Saat diberikan tugas menyelesaikan soal-soal perkalian,  di antara 32 murid di kelasnya tersebut, Bu Renjana melihat ada 3 murid yang selesai lebih dahulu. Karena dia tidak ingin ketiga anak ini tidak ada pekerjaan dan malah mengganggu murid lainnya, akhirnya ia memberikan lembar kerja tambahan untuk 3 anak tersebut. Jadi jika anak-anak lain mengerjakan 15 soal perkalian, maka untuk 3 anak tersebut, Bu Renjana memberikan 25 soal perkalian.

·   Menurut Anda, apakah strategi yang dilakukan oleh Ibu Renjana tepat? Jika ya, mengapa? Jika tidak, mengapa?

·     Apakah ada alternatif lain yang dapat dilakukan oleh Ibu Renjana?

·  Jika Anda adalah Ibu Renjana, apakah yang akan Anda lakukan? Jelaskanlah mengapa Anda melakukan hal tersebut?

Menurut saya strategi yang dilakukan ibu Renjana kurang tepat karena memberikan soal yang sama kepada semua muridnya, tidak disesuaikan dengan tingkat kemampuannya (kebutuhan belajarnya). Alternatif lain yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan soal dengan kompleksitas lebih tinggi kepada tiga orang murid tersebut dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan belajarnya. Jika saya Ibu Renjana maka saya akan lebih memperhatikan kebutuhan belajar setiap murid,sehingga semua murid dapat terlayani kebutuhan belajarnya secara optimal.

5.   Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas dengan memberikan respon yang tepat dan konsisten untuk memenuhi kebutuhan belajar setiap individu murid

6. Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Keputusan masuk akal terkait dengan : tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas, Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar murid, lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk belajar, Manajemen kelas yang efektif dan Penilaian berkelanjutan.

7.  Kebutuhan belajar murid terdiri dari 3 aspek yaitu : kesiapan belajar murid, minat belajar murid dan profil belajar murid.

8.    Beragam pemahaman dan keterampilan murid dalam menulis teks narasi adalah salah satu contoh kebutuhan belajar murid dalam aspek kesiapan belajar

9.    Tugas belajar yang mempertimbangkan kesiapan belajar murid akan memberikan tantangan kepada murid, namun mereka mampu melewati tantangan tersebut dengan menguasai materi atau konsep baru tentunya dengan lingkungan belajar yang tepat dan dukungan yang memadai.

10.Enam perspektif kontinum yang dapat digunakan untuk menentukan tingkat kesiapan murid menurut Tomlinson, yaitu : Bersifat mendasar - Bersifat transformatif, Konkret – Abstrak, Sederhana – Kompleks, Terstruktur – Terbuka, Tergantung (dependent) - Mandiri (Independent), Lambat – Cepat.

11.Guru harus menciptakan proses pembelajaran yang bisa memfasilitasi murid untuk belajar sesuai dengan tingkat kesiapan belajarnya

12.Minat merupakan suatu keadaan mental yang menghasilkan respons terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan diri. Ada dua perspektip berkaitan dengan minat murid yaitu : 1. Minat situasional 2.Minat individu

13.Pembelajaran berbasis minat seharusnya tidak hanya dapat menarik dan memperluas minat murid yang sudah ada, tetapi juga dapat membantu mereka menemukan minat baru

14.Murid difasilitasi membuat teks prosedur melalui topik sesuai dengan minat masing-masing murid merupakan salah satu contoh cara mengidentifikasi atau memetakan kebutuhan belajar berdasarkan minat

15.Profil Belajar mengacu pada cara-cara bagaimana kita sebagai individu paling baik belajar. Setiap murid memiliki profil belajar sendiri yang terkait dengan : 1. Preferensi terhadap lingkungan belajar, 2. Pengaruh Budaya, 3. Preferensi gaya belajar (visual,auditori,kinestetik).

16.Kita sebagai pendidik harus mampu memfasilitasi murid dengan merancang dan menciptakan pembelajaran yang mengakomodasi kebutuhan belajar terkait profil belajar murid, misalnya menggunakan media gambar,video narasi dan bahan belajar yang menstimulasi siswa untuk bergerak saat mengakses konsep materi

17.Guru harus mampu mengidentifikasi kebutuhan belajar murid, agar semua kebutuhan belajar murid dapat terpenuhi dan terlayani dengan baik

18.Cara guru mengidentifikasi kebutuhan belajar murid yaitu : 1. Guru harus memahami tujuan pembelajaran 2. Guru melakukan asesmen (Pra asesmem, Asesmen Formatif dan Asesmen Sumatif)

19.Kita sebagai pendidik harus mampu mengenali,memahami dan melayani murid sesuai dengan karakteristiknya (minat,kesiapan dan profil belajar murid).Keberagaman murid adalah fakta yang kita hadapi, maka cara meresponnya yang tepat yaitu dengan menerapkan pembelajaran berdifferensiasi, yaitu serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Dengan menerapkan pembejaran berdifferensiasi maka guru akan dapat memfasilitasi siswa untuk memenuhi kebutuhan belajarnya yaitu sesuai kesiapannya,minatnya dan profil belajarnya.

20.Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan pembelajaran berdiferensiasi!

Mengapa kita perlu mengidentifikasi kebutuhan belajar murid?

Sebagai guru, apa yang dapat kita lakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar murid-murid kita? Apa saja yang perlu dipertimbangkan?

Pembelajaran berdiferensiasi, yaitu serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid

Kita perlu mengidentifikasi kebutuhan belajar murid agar kita mampu memahami kesiapan belajar murid, minat belajar murid dan profill belajar murid, sehingga kitab bisa menentukan layanan terbaik bagi semua murid sesuai dengan kebutuhan belajarnya.

Sebagai Guru yang bias kita lakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar murid yaitu : 1. Kita harus memahami tujuan pembejaran 2. Kita harus melakukan asesmen (pra asesmen,asesmen formatif dan asesmen sumatif)

21.Semoga saya mampu mengidentifikasi kebutuhan belajar murid, sehingga dalam proses pembelajaran semua murid dapat terlayani dengan baik sesuai dengan kesiapannya.minatnya dan profil belajarnya.

 2.1.a.4.1. Forum Diskusi Eksplorasi Konsep - Modul 2.1

1.    Informasi atau fakta apa yang di sampaikan dalam video dan artikel tersebut!

Informasi Video 1

Tiga strategi diferensiasi yang bisa dilakukan berdasarkan kebutuhan belajar murid, yaitu :

a. Diferensiasi Konten

Konten adalah apa yang kita ajarkan pada murid-murid kita berdasarkan kesiapan, minat dan profil belajar murid.

b. Diferensiasi Proses

Proses seperti apa yang harus disiapkan untuk memenuhi kebutuhan belajar murid, setelah kita menganalisis kesiapan belajar, minat dan profil belajar murid

Cara untuk menetukan diferensiasi proses

  1. Melaksanakan kegiatan berjenjang
  2. Menyediakan pertanyaan pemandu (sudut-sudut minat di dalam kelas)
  3. Membuat agenda individual untuk murid (daftar pekerjaan umum dan individual).
  4. Menvariasikan lama waktu yang murid dapat ambil untuk membereskan tugas
  5. Mengembangkan kegiatan bervariasi yang memuat kegiatan profil belajar (visual, auditori,kinestetik)
  6. Menggunakan kelompok yang fleksibel sesuai dengan kesiapan dan minat.

c. Diferensiasi Produk

Tagihan apa yang kita harapkan dari murid, produk adalah unjuk kerja murid, yang ada wujudnya. mendiferensiasi produk meliputi: Memberikan tantangan atau variasi dan Memberikan murid pilihan bagaimana pembelajaran yang mereka inginkan

 

Informasi Video 2

Lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran berdiferensiasi, yaitu :

1. Setiap orang dalam kelas akan menyambut dan disambut dengan baik

2. Setiap orang di dalam kelas saling menghargai

3. Murid akan merasa aman secara psikis dan fisik.

4. Ada harapan dari pertumbuhan

5. Guru mengajar untuk mencapai kesuksesan.

6. Ada keadilan dalam bentuk nyata

7. Guru dan siswa berkolaborasi untuk pertumbuhan dan kesuksesan bersama

 

Informasi Artikel :

Di dalam kelas, kita dapat memandang penilaian dalam 3 perspektif, yaitu :

1.  Assessment for learning - Penilaian yang dilakukan selama berlangsungnya proses pembelajaran dan biasanya digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar mengajar

2.    Assessment of learning - Penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai.

3.  Assessment as learning - Penilaian sebagai proses belajar dan melibatkan murid-murid secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut. Berfungsi sebagai penilaian sumatif

contoh strategi penilaian formatif :

1. Tiket keluar

2. Tiket masuk

3. Berbagi 30 detik

4. Nama dalam toples

5. 3 - 2 - 1

6. Refleksi

7. Pojok pemahaman

8. Strategi 5 jari.

2.    Gagasan baru apa yang anda dapatkan dari video dan artikel yang anda lihat?

Gagasan baru yaitu saya akan berupaya menerapkannya di kelas dan berbagi dengan rekan sejawat

3.    Apakah yang menurut anda akan sulit diinplementasikan? Mengapa?

Menurut saya yang sulit untuk diiplementasikan adalah perencanaan dan pelaksanaan pertama kali di kelas, karena butuh pemahaman mendalam sebelum melaksanakannya, agar tidak terjadi miskonsepsi baik dalam perencanaan maupun pada prakteknya.

4. Pertanyaan apakah yang masih anda miliki atau klarifikasi apakah yang masih anda perlukan terkait dengan isi video dan artikel tersebut ?

Bagaimana contoh bentuk  asesment for learning, asesment of learning dan assesment as learning yang diterapkan dalam pembelajaran berdiferensiasi!

Artikel Menarik Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
 
Copyright © SHEV's Blog