Tugas 2.2.a.4 Eksplorasi Konsep Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional Calon Guru Penggerak

Berikut tugas LMS beserta jawaban Eksplorasi Konsep Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional Pendidikan Calon Guru Penggerak.

1.    Pembelajaran Sosial dan Emosional memberikan pondasi yang kuat bagi murid untuk dapat sukses dalam berbagai area kehidupan mereka di luar akademik, termasuk kesejahteraan psikologis (well-being) secara optimal.

2.   Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah yang memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh

dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional agar dapat memiliki kesadaran diri,pengololaan diri,kesadaran sosial,keterampilan berelasi dan mampu mengambil keputusan secara bertanggung jawab

3.    Kompetensi Sosial dan Emosional (manajemen diri,kesadarn diri,kesadaran sosisal,keterampilan berelasi dan pengambilan keputusan bertanggung jawab) berhubungan erat dengan  6 (enam) dimensi  Profil Pelajar Pancasila

4.  Gambar No 2 : Kesadaran diri : Dapat menghubungkan perasaan, pikiran, dan nilai-nilai Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab: Menunjukkan rasa ingin tahu dan keterbukaan pikiran Gambar No 3 Kesadaran diri : Mengidentifikasi  kekuatan/aset diri dan budaya,Pengambilan keputusan yang bertanggungjawab : Berlatih membuat keputusan beralasan/masuk akal, Gambar No 4 : Kesadaran Sosial : Menunjukkan kepedulian atas perasaan orang lain, Keterampilan Berelasi: Mengembangkan relasi/hubungan positif, Pengambilan keputusan yang bertanggungjawab : Mengantisipasi dan mengevaluasi konsekuensi-konsekuensi dari tindakannya. Gambar No. 5 : Manajemen Diri: Mendemonstrasikan kendali diri dan dalam kelompok, Kesadaran Sosial: Mempertimbangkan pandangan/pemikiran orang lain, Gambar No 6 : Kesadaran Diri: Mengidentifikasi  kekuatan/aset diri, Kesadaran Sosial: Mengakui kemampuan/kekuatan orang lain, Keterampilan Berelasi: Menunjukkan sikap kepemimpinan dalam kelompok

5.    Kesadaran penuh (Mindfulness) adalah sebagai kesadaran yang muncul ketika seseorang memberikan perhatian secara sengaja/sadar pada kondisi saat sekarang yang dilandasi rasa ingin tahu (tanpa menghakimi) dan kebaikan yang sebenarnya telah ada dalam diri manusia secara alami tanpa perlu diajarkan ataupun ditumbuhkan. Akan tetapi pikiran merupakan bagian diri kita yang seringkali sulit dikendalikan. Sehingga kesadaran penuh yang sebenarnya telah dimiliki secara alami mengalami hambatan untuk benar-benar dialami

6.    Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah (murid,tenaga pendidik,tenaga kependidikan,keluarga dan masyarakat) Mulai dari pengajaran secara eksplisit di kelas hingga kemitraan dengan keluarga dan komunitas untuk terus mengupayakan proses kolaboratif dan berkelanjutan, sehingga memungkinkan anak dan pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai  5 Kompetensi Sosial dan Emosional

7.    Pengajaran eksplisit Kompetensi Sosial dan Emosional dapat dilaksanakan dalam bentuk kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler

8.    Sebelumnya saya berpikir bahwa tindakan seorang guru dalam menyambut murid dengan hangat, menanyakan kondisi atau keadaan keadaan murid, menanyakan pembelajaran yang diinginkan, melakukan praktik kesadaran penuh yang tepat dan memberikan kesempatan kepada murid untuk berdiskusi dan saling menyapa dengan murid lainnya  itu tidak saya perhatikan sehingga menurut saya itu tidak terlalu penting untuk dilakukan, yang ada dipikiran saya siswa harus siap belajar menurut cara saya. Namun ternyata tindakan tersebut merupakan tindakan yang sangat penting untuk dilakukan agar saya  memahami emosi murid pada saat itu. 2. Ide pembelajaran baru atau menarik yang akan saya terapkan adalah sebelum saya memulai pembelajaran saya akan menyambut murid dengan hangat, menanyakan kondisi atau keadaan keadaan murid, menanyakan pembelajaran yang diinginkan, melakukan praktik kesadaran penuh yang tepat dan memberikan kesempatan kepada murid agar bisa saling bercerita dan berdiskusi dengan murid lainnya

9.    1. Sebelumnya saya berpikir bahwa mempraktikan kesadaran penuh dalam upaya mengelola emosi seperti memberikan kesempatan pada murid untuk saling berinteraksi, mengajak murid untuk hening sejenak dengan latihan bernapas menggunakan Teknik STOP, saling berbagi tentang hal yang pali disyukuri, bermain peran tentang situasi yang dapat mendorong reaksi emosional yang kuat itu tidak terlau lpenting dan jarang saya lakukan, ternyata hal tersebut sangatlah penting  untuk mewujudkan manajemen diri yaitu pengelolaan emosi murid. 2 Ide pembelajaran baru atau menarik yang akan saya terapkan adalah memberikan kesempatan pada murid untuk saling berinteraksi, mengajak murid untuk hening sejenak dengan latihan bernapas menggunakan Teknik STOP, saling berbagi tentang hal yang pali disyukuri, bermain peran tentang situasi yang dapat mendorong reaksi emosional yang kuat

10.1. Sebelumnya saya berpikir bahwa memberikan waktu untuk murid berbincang-bincang dengan teman sekelas ataupun guru dalam konteks kasual dan mengeelompokkan murid secara berpasangan untuk melakukan wawancara adalah hal yang tidak terlalu penting dan jarang saya lakukan, ternyata hal tersebut sangatlah penting  untuk mewujudkan rasa empati (kesadaran sosial murid). 2 Ide pembelajaran baru atau menarik yang akan saya terapkan adalah memberikan waktu untuk murid berbincang-bincang dengan teman sekelas ataupun guru dalam konteks kasual dan mengeelompokkan murid secara berpasangan untuk melakukan wawancara

11.Sebelumnya saya berpikir bahwa memberikan kesempatan murid untuk saling berdiskusi mengungkapkan perasaan dan pikiran mereka tidaklah terlalu penting. Namun ternyata saling mengungkapkan perasaan dan pikiran adalah hal yang sangat penting karena akan menumbuhkembangkan kompetensi sosioal emosional khusunya pada keterampilan berleasi. Ide pembelajaran baru atau menarik akan saya terapkan dalam pembelajaran adalah memberikan kesempatan murid untuk berdiskusi saling mengungkapkan perasaan dan pikiran mereka terkait berbagai hal yang mereka rasakan.

12.1. Sebelumnya saya berpikir bahwa memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengambil berbagai keputusan yang bertanggung jawab berdasarkan atas permasalahan yang ada hubungan dengan murid tidak lah terlalu penting, ternyata dengan menggunakan strategi yang tepat dalam hal ini strategi POOCH murid dilatih mengambil keputusan yang bertanggung jawab berdasarkan berbagai alternatif pilihan sangatlah penting dalam menumbuhkembangkan kompetensi sosioal emosional khususnya pada keterampilan pengambilan keputusan yang bertanggungjawab. 2. Ide pembelajaran baru atau menarik akan saya terapkan dalam pembelajaran adalah menerapkan strategi POOCH untuk melatih siswa dalam mengambil keputusan yang bertanggungjawab.

13.Kompetensi Sosial Emosional dapat diintegrasikan ke dalam konten pembelajaran dan strategi pembelajaran pada materi akademik, serta musik, seni, dan pendidikan jasmani

14.Sebelumnya saya berpikir bahwa tujuan pembelajaran Kompetensi Sosial Emosional tidak perlu diintegrasikan dalam konten dan strategi pembelajaran ternyata harus diintegrasikan agar secara konsisten dapat dipelajari bersamaan dengan tujuan pembelajaran akademik. Ide pembelajaran baru atau menarik akan saya terapkan dalam adalah akan mengintegrasikan Kompetensi Sosial Emosional dalam koneten pembelajaran dan menerapkan kegiatan mindful

15.Sebelumnya saya berpikir relasi antara guru dan murid tidak terlalu penting ternyata itu adalah sebuah kesalahan besar sehingga murid saya kurang aktif dan kurang berani untuk bertanya,mengeluarkan pendapatnya, kurang berani mencoba segala hal akibat dari kurangnya kedekatan dalam bentuk relasi saya dengan murid. Ide pembelajaran baru atau menarik  akan saya terapkan di kelas saya  adalah berupaya meningkatkan kualitas relasi dengan murid sayasehingga tercipta iklim kelas dan budaya kelas yang positif. Yang ingin saya perdalam lebih lanjut adalah cara-cara atau upaya dalam rangkan membangun relasi dengan murid secara konsisten dan berkelanjutan

16.Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memperkuat pembelajaran sosial emosional pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah yaitu : 1. Menjadi Teladan 2. Merefleksikan dan mengembangkan kapasitas untuk mengimplementasikan kompetensi sosial dan emosional (belajar) 3.Berkolaborasi (menciptakan struktur berbentuk komunitas pembelajaran profesional atau pendampingan sejawat bagi pendidik dan tenaga kependidikan untuk berkolaborasi tentang cara mengasah strategi untuk mempromosikan KSE di seluruh sekolah)

17.Rencana yang akan  Saya terapkan untuk  penguatan KSE diri adalah mulai dari diri dengan menjadi teladan, Membiasakan merefleksikan kompetensi sosial dan emosional pribadi, Mengintegrasikan kompetensi sosial emosional dalam pelaksanaan rapat guru. Alasan terkait rencana saya tersebut adalah karena saya harus mulai dari diri saya sendiri agar saya bisa menjadi contoh dan bisa berkolaborasi dengan rekan lainnya

18.Langkah penguatan kompetensi yang penting bagi rekan pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah Anda saat ini yaitu berkolaborasi untuk Membuat sistem  mentoring rekan sejawat,alasannya belum pernah melakukannya karena belum paham langkah-langkahnya yang tepat dalam melakukan mentoring KSE.Semoga dengan mempelajari modul ini saya paham dan bisa melakukan penguatan KSE tersebut.

Artikel Menarik Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
 
Copyright © SHEV's Blog