LATAR BELAKANG
Masuknya budaya asing tanpa filter, yang sering ditiru murid, merupakan salah satu dari sekian banyak dampak merugikan dari munculnya kemajuan teknologi yang semakin pesat. Karakter murid menjadi negatif sebagai akibat pengaruh kemajuan teknologi tersebut . Menanamkan kembali nilai-nilai karakter melalui penerapan budaya positif disekolah merupakan salah satu cara yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini. Budaya positif adalah nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yaitu menuntun anak dengan segala kodrat yang ada agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.Dalam menciptakan budaya positif di sekolah dibutuhkan kolaborasi antara guru dengan kepala sekolah, rekan sejawat, orang tua, lingkungan masyarakat dan tentunya dengan murid itu sendiri. Dengan diterapkannya budaya positif tersebut, diharapkan murid akan memiliki karakter yang kuat sesuai dengan nilai-nilai kebajikan yang tercermin dalam Profil Pelajar Pancasila
TUJUAN
- Memfasilitasi murid untuk dapat menyampaikan aspirasinya dan melaksanakan keyakinan yang telah disepakati atas kesadaran dirinya dengan penuh tanggung jawab
- Mewujudkan murid yang memiliki karakter positif sesuai dengan Profil PelajarPancasila
TOLAK UKUR
- Murid dapat melaksanakan keyakinan yang telah disepakati dengan kesadaran diri
- Terwujudnya pembiasaan-pembiasaan baik sehingga tercermin karakter profil pelajar Pancasila
LINIMASA TINDAKAN YANG AKAN DILAKUKAN
- Berkoordinasi dengan Kepala Sekolah tentang pentingnya penanaman budaya positif di sekolah serta meminta izin untuk melakukan pengimbasan kepada rekan sejawat.
- Membuat keyakinan kelas bersama semua warga kelas.
- Melakukan kegiatan pengimbasan pada rekan sejawat tentang konsep budaya positif dan bersama-sama menumbuhkan budaya positif di lingkungan sekolah.
- Berkoordinasi dan berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk membuat keyakinan-keyakinan kelas melalui kesepakatan di kelasnya masing-masing.
- Memantau, merefleksi dan mengevaluasi kesepakatan kelas yang telah dibuat
DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN
- Dukungan dari kepala sekolah, rekan sejawat dan murid agar rencana tindakan yang telah disusun dapat dilaksanakan dengan baik (Kolaborasi)
- Sarana dan prasarana untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah (Memanfaatkan Kekuatan/Ketersediaan Sarana dan Prasarana)
- Dukungan dari orangtua dalam melakukan budaya positif di rumah (Kolaborasi)
0 komentar:
Posting Komentar