Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami sendiri apa yang dipelajarinya
bukan mengetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan materi
terbukti berhasil dalam kompetisi “mengingat” jangka pendek tetapi gagal
dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang. Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL), menurut Nurhadi, dkk.
(2004) merupakan suatu konsep belajar dimana guru menghadirkan situasi dunia
nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga
dan masyarakat. Proses pembelajaran akan berlangsung lebih alamiah dalam bentuk
kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuana dari
guru.Dengan konsep ini, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa
untuk memecahkan persoalan,berpikir kritis, dan melaksanakan observasi serta
menarik kesimpulan dalam kehidupan jangka panjangnya. Dalam konteks itu ,,
siswa perlu mengerti apa makna belajar, apa manfaatnya, dalam status apa
mereka, dan bagaimana mencapainya. Pendekatan kontekstual (Contextual Teachingand Learning) adalah suatu konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan antara
materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannnya dalam
kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama
pembelajaran efektif, yakni konstruktivisme, bertanya, menemukan, masyarakat
belajar, pemodelan dan penilaian sebenarnya. Untuk Pelaksanaan atau penerapannya di kelas silahkan baca Penerapan Pembelajaran Kontekstual di Kelas.
0 komentar:
Posting Komentar