Berikut
kumpulan jawaban pertanyaan pemantik dan tanggapan saya pada kegiatan
Pendidikan Guru Penggerak di alur Eksplorasi Konsep Modul 3.3 Pengelolaan
Program Yang Berdampak Positif Pada Murid :
- Menurut Ibu/Bapak, siapakah yang seharusnya memegang kendali terhadap proses pembelajaran murid?Menurut Ibu/Bapak, dalam hal apa saja dan sebagai apa murid dapat mengambil kendali dalam berbagai program/kegiatan pembelajaran sekolah?Bagaimana peran dan keterlibatan murid dalam berbagai program/kegiatan pembelajaran sekolah dapat berkontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat?Bagaimana kita dapat melibatkan komunitas dalam mendorong tumbuhnya kepemimpinan murid?
1. Yang memegang
kendali terhadap proses pembelajaran adalah murid.Tiap murid unik dan berbeda
dalam kebutuhan belajarnya, murid harus mampu mengedalikan proses belajarnya
agar berkembang sesuai dengan kodratnya.Tugas guru menuntunnya dengan
menciptakan kondisi yang memungkinkan murid mengedalikan proses belajarnya dan
mampu merefleksikan atas segala kegiatan belajarnya sehingga mampu mengatasi tantangan
dalam kehidupannya.Murid dapat mengambil kendali, yaitu menentukan arah tujuan
pembelajarannya, memilih cara belajarnya,mengorganisaikan waktu
belajarnya,berpartisipasi aktif di kelas dan melakukan refleksi.Peran/keterlibatan
murid dalam kegiatan berkontribusi positif bagi lingkungan dintaranya :
Kemampuan Bartispiasi dalam kegiatan di kelas, sikap empati dan kepedulian
terhadap sesama teman, sikap kesadaran lingkungan misalnya peduli akan
kebersihan sekolah. Kita dapat mendorong tumbuhnya kepemimpinan murid melalui
berbagai kegiatan sekolah (intrakurikuler, kokulikuler dan ekstrakurikuler)
2. Kepemimpinan
Murid adalah kemampuan diri seorang murid dalam melakukan pengambilan keputusan
yang bertanggung jawab terkait dengan program/kegiatan belajarnya.
3. Murid sebagai
“student agency” jika mereka mampu mengarahkan pembelajaran mereka sendiri,
membuat pilihan-pilihan, menyuarakan opini, mengajukan pertanyaan dan
mengungkapkan rasa ingin tahu, berpartisipasi dan berkontribusi pada komunitas
belajar, mengkomunikasikan pemahaman mereka kepada orang lain, dan melakukan
tindakan nyata sebagai hasil proses belajarnya. Setiap pribadi atau murid
agency memiliki sifat inti yang disingakat IVAR , yaitu :1. I - Intensi = Kesengajaan
(intentionality), 2. V - Visi = Pemikiran ke depan (forethought), 3. A - Aksi =
Kereaktifan-diri (self-reactiveness), 4. Refleksi = Kereflektifan-diri
(self-reflectiveness)
4. Konsep
kepemimpinan yaitu berakar pada prinsip bahwa murid memiliki kemampuan dan
keinginan untuk mempengaruhi kehidupan mereka sendiridan dunia di sekitar
mereka secara positif. Kepemimpinan murid dapat dilihat sebagai kapasitas untuk
menetapkan tujuan, melakukan refleksi dan bertindak secara bertanggung jawab
untuk menghasilkan perubahan.
5. Tugas
kita sebagai guru untuk menciptakan kepemimpinan murid yaitu menyediakan
lingkungan yang menumbuhkan budaya di mana murid memiliki suara, pilihan, dan
kepemilikan dalam apa yang mereka pikirkan, niat yang mereka tetapkan,
bagaimana mereka melaksanakan niat mereka, dan bagaimana mereka merefleksikan
tindakan mereka.
6. Upaya
menumbuhkembangkan kepemimpinan murid akan
menyediakan kesempatan bagi murid untuk mengembangkan profil positif
dirinya yaitu profil pelajar Pancasila
7. Setelah
membaca beberapa program sekolah dan video tentang upaya penumbuhan
kepemimpinan murid, saya menjadi lebih paham berkaitan dengan konsep
kepemimpinan murid dan bagaimana cara menerapkannya. Betapa pentingnya kita
sebagai guru mempertimbangkan aspek suara, pilihan, dan kepemilikan murid dalam
menumbuhkembangkan kepemimpinan murid. Dengan berbagai upaya yang positif dan
fokus pada aspek suara, pilihan, dan kepemilikan murid maka akan tumbuh
kepemimpinan murid dengan profil pelajar Pancasila
Jenis
Kegiatan atau program apakah yang dideskripsikan tersebut (Apakah intrakurikuler,
ko-kurikuler, atau ekstrakurikuler)?
Dalam
setiap situasi, identifikasilah dibagian mana dan bagaimana guru mencoba
mempertimbangkan ‘suara’; ‘pilihan’; dan ‘kepemilikan’ murid untuk mendorong
tumbuhnya kepemimpinan murid. Jelaskan
jawaban Ibu/Bapak.
Dalam
setiap situasi yang digambarkan di atas, apa dimensi Profil Pelajar Pancasila
yang dikembangkan? Jelaskan jawaban Anda!
8. Situasi
1 : 1. Ekstrakurikuler. 2.SUARA; Disaat Pak Segar meminta ide dari
murid-muridnya untuk mengetahui sebaiknya lahan yang luasnya terbatas tersebut
digunakan untuk apa - PILIHAN; Pak Segar mendiskusikan jenis jenis tanaman yang
akan ditanam di kebun. - KEPEMILIKAN; dari hasil diskusi murid bahkan dapat
memberikan gagasan bagaimana kebun ini bisa dirawat bersama oleh murid-murid dan
merasa memiliki kebun tersebut. 3. Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang
dikembangkan ; Bergotong royong, Bernalar Kritis, Mandiri dan Kreatif
9. Kepemimpinan
Murid (Student Agency) adalah kemampuan diri seorang murid dalam melakukan pengambilan
keputusan yang bertanggung jawab terkait dengan program/kegiatan belajarnya. Murid mampu mengarahkan
pembelajaran mereka sendiri, membuat pilihan-pilihan, menyuarakan opini,
mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan rasa ingin tahu, berpartisipasi dan
berkontribusi pada komunitas belajar, mengkomunikasikan pemahaman mereka kepada
orang lain, dan melakukan tindakan nyata sebagai hasil proses belajarnya.
Dengan berbagai upaya melalui berbagai program/kegiatan yang positif dan fokus
pada aspek suara, pilihan, dan kepemilikan murid maka akan tumbuh kepemimpinan
murid dengan profil pelajar Pancasila.
10.Lingkungan
yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid adalah lingkungan di mana guru,
sekolah, orangtua, dan komunitas secara sadar mengembangkan wellbeing atau
kesejahteraan diri murid-muridnya secara optimal. Karakteristik lingkungan yang
menumbuhkembangkan kepemimpinan murid yaitu : 1. yang menyediakan kesempatan untuk
murid menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif, 2. yang mengembangkan
keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana, 3. yang melatih keterampilan yang
dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya,4. yang melatih murid untuk
menerima dan memahami kekuatan diri,sesama, serta masyarakat dan lingkungan di
sekitarnya,5. yang
membuka wawasan murid, 6. yang
menempatkan murid sedemikian rupa sehingga terlibat aktif dalam proses
belajarnya sendiri, 7. yang
menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh murid.
11. Sebagai
pusat dari proses pendidikan, murid ‘berada’ dalam lintas komunitas, yaitu : komunitas keluarga, komunitas kelas dan antar kelas, komunitas sekolah, komunitas sekitar sekolah dan
komunitas yang lebih luas. Komunitas-komunitas
tersebut merupakan aset sosial yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
kualitas program/kegiatan pembelajaran di sekolah, termasuk dalam
menumbuhkembangkan kepemimpinan murid, .Komunitas memiliki peran penting dalam
membantu mewujudkan lingkungan belajar yang mendukung tumbuhnya kepemimpinan
murid karena: membantu menyediakan kesempatan bagi murid untuk mewujudkan
pilihan dan suara mereka, membantu murid untuk belajar melihat dan merasakan
dampak dari pilihan dan suara yang dibuatnya, membantu membentuk identitas diri
dan efikasi diri murid yang lebih kuat, membantu murid untuk dapat tumbuh
menjadi agen perubahan yang dapat memberikan kontribusi yang berarti terhadap
diri sendiri, orang lain, masyarakat serta lingkungan di sekitarnya.
12. Kita
dapat melibatkan lintas komunitas dalam proses pembelajaran murid dengan
mendorong aspek suara, pilihan dan kepemilikan murid itu sendiri. Untuk dapat
mempromosikan aspek suara, pilihan, dan kepemilikan murid, ada beberapa prinsip
yang dapat dijadikan panduan dalam membangun interaksi murid dengan komunitas,
yaitu : 1. Membangun
suasana yang menghargai murid, 2.
Mendengarkan
murid, 3. Dialog atau komunikasi dengan murid,4. Menempatkan murid dalam kursi pengemudi.
13. Alhamdulillah, semoga menjadi lebih paham dan mampu mengiplementasikannya.
0 komentar:
Posting Komentar