Golden Tissue merupakan produk tisu kesehatan yang wajib digunakan oleh para wanita sebagai pencegah
kanker serviks, pengencang, dan pembersih yang menjadikan organ intim anda lebih kencang, lebih kesat, lebih
bersih, dan segar sepanjang hari. Dengan formula bebas alkohol, pH balance, dan ekstrak bahan-bahan
alami: buah Majakani, Aloe Vera, Daun Sirih, dan Vitamin E. Banyak dari kaum wanita di jaman sekarang yang mengalami
STRESS... hal ini tidak bisa dianggap sebagai hal yang sepele. Karena tanpa
disadari dapat menyebabkan keputihan serta lendir yang berlebihan dan berbau. Jika hal
ini dibiarkan berkepanjangan maka akan mengganggu keharmonisan dalam
berhubungan dengan pasangan, bahkan bisa memicu terjadinya kanker serviks
(kanker mulut rahim). “Kanker serviks sebagai
penyakit pembunuh wanita no. 1 di dunia (data WHO). Indonesia adalah
negara dengan insiden kanker serviks TERTINGGI di dunia! Setiap hari kanker serviks
merengut nyawa 600 wanita di dunia dan 20 wanita Indonesia (data
Yayasan Kanker Indonesia) atau hampir 1 nyawa / jam.” Setiap HARI... ada 600 wanita
MENINGGAL karena kanker serviks!
Mohon renungkan sejenak... itu bisa terjadi terhadap siapa
saja... istri anda, ibu, saudara, family, teman, atau siapapun orang-orang terdekat
anda! Peluang meninggal seorang penderita kanker serviks adalah
63%! Bicara kanker serviks mari kita bicara pencegahan! Maaf sudah agak
terlambat jika kita bicara penyembuhan. Golden Tissue sebagai “tisu antiseptik” alami adalah salah
satu cara yang sangat efektif mencegah masuknya virus, jamur, dan bakteri ke
dalam organ intim anda.
Komposisi:
• Buah Majakani
Buah Majakani berkhasiat untuk mengetatkan otot-otot bagian
dalam organ intim wanita, memulihkan sel-sel kulit pasca bersalin,
mengatasi keputihan, menghindari jamur yang menyebabkan bau tak sedap, dan
gatal-gatal di bagian dalam organ intim. Selama berabad-abad, tanaman yang memiliki nama lain “Mecca
Majakani” ini telah digunakan sebagai obat tradisional oleh orang Arab,
Iran, Cina, India, dan Melayu. Walaupun banyak tumbuh di Indonesia, tumbuhan
Majakani belum banyak dikenal oleh masyarakatnya sendiri. Seorang pakar obat atau jamu tradisional, Prof. Dr. Hembing
Wijayakusuma mengungkapkan bahwa seperti halnya daun sirih, Majakani
juga dapat membersihkan jamur dan bakteri di area vagina. “Majakani
sebenarnya lebih bagus karena bisa mengatasi juga cairan berlebih di
vagina.” katanya. Majakani kaya akan Tannin (yang berfungsi untuk
mengencangkan dan merapatkan otot vagina), Vitamin A dan C, Kalsium, Protein,
serta elemenelemen “astringent” yang membunuh bakteri penyebab keputihan. Pada zaman dahulu, nenek moyang kita menggunakan Majakani
dengan cara menghaluskannya terlebih dahulu sebelum dioleskan di organ
kewanitaan. Ada pula yang meminum jamu Majakani untuk meningkatkan
elastisitas otot area “V”.
“Majakani tidak bisa dipakai begitu saja, harus
diformulasikan dulu, dicampur dengan herbal lain sesuai dengan tujuan pengobatannya”,
tutur Hembing. Selain untuk organ intim, tumbuhan Majakani juga efektif
untuk mengobati jerawat, peradangan, serta menjaga kebersihan mulut. “Majakani (oak galls) adalah bahan alami luar biasa yang
meningkatkan ketegangan otot vagina, memungkinkan genggaman yang lebih
kuat untuk meningkatkan kenikmatan seksual bagi pasangan suami
isteri.”
• Daun Sirih (Piper
Betle)
Daun Sirih memiliki daya bunuh kuman, antibakteri, dan
antifungal yang telah teruji secara turun temurun. Merawat organ intim dengan
ramuan bahan alami sebenarnya telah dilakukan sejak dahulu kala. Yang
paling popular adalah dengan menggunakan air rebusan daun sirih untuk
menghilangkan keputihan. Secara tradisional, tanaman yang berasal dari India, Sri
Lanka, dan Malaysia ini dipakai untuk mengatasi bau badan dan bau mulut,
sariawan, mimisan, gatal-gatal dan koreng, serta mengobati keputihan pada
wanita. Hal ini dikarenakan tanaman obat yang sudah dikenal sejak
tahun 600 SM ini mengandung zat antiseptik yang mampu membunuh kuman.
Kandungan Fenol dalam sifat antiseptiknya lima kali lebih efektif
dibandingkan dengan fenol biasa. Dalam farmakologi Cina, sirih dikenal sebagai tanaman yang
memiliki sifat hangat dan pedas. Secara tradisional mereka menggunakan
daun sirih untuk meluruhkan kentut, menghentikan batuk, mengurangi
peradangan, dan menghilangkan gatal. Pada pengobatan tradisional India, daun sirih dikenal
sebagai zat aromatik yang menghangatkan, bersifat antiseptik, dan bahkan
meningkatkan gairah seks. Dengan sifat antiseptiknya, sirih sering digunakan
untuk menyembuhkan luka pada kaki karena mengandung Styptic yang
mampu menahan pendarahan dan Vulnerary yang menyembuhkan luka
pada kulit. Seluruh bagian tanaman sirih juga mengandung Arecoline. Zat
ini bermanfaat untuk merangsang syaraf pusat dan daya pikir, meningkatkan
gerakan peristaltik dan meredakan dengkuran (sesuai hasil
penelitian yang dikutip dari buku tanaman obat terbitan Kebun Tanaman Obat Karyasari). Daun sirih mengandung Eugenol yang mampu mencegah ejakulasi
dini, membasmi jamur Candida albicans (jamur yang menyebabkan
keputihan) dan bersifat analgesik (meredakan rasa nyeri). Ada juga
kandungan Tannin pada daunnya yang bermanfaat untuk mengurangi sekresi cairan
pada miss “V”, melindungi fungsi hati, dan mencegah diare. Khasiat daun sirih dalam menyembuhkan keputihan pernah
diuji secara klinis. Ini diungkapkan oleh Amir Syarif dari Bagian Farmakologi
Universitas Indonesia. Ia mengatakan bahwa daun sirih memiliki khasiat
yang lebih bermakna dibandingkan dengan plasebo.Pengujian tersebut melibatkan 40 pasien penderita keputihan
yang tidak sedang hamil, menderita diabetes melitus ataupun penyakit
hati dan ginjal. Dua puluh di antaranya diberi daun sirih dan sisanya diberi
plasebo. Baik daun sirih maupun plasebo itu diberikan pada vagina sebelum
pasien tidur selama tujuh hari berturut-turut. Dari 40 pasien tersebut, 22 orang mendapatkan pemeriksaan
ulang. 11 orang diberi plasebo dan 11 orang lainnya diberi daun sirih.
Hasil pengujian ini membuktikan bahwa sekitar 90,9 persen pasien yang
menggunakan daun sirih dinyatakan sembuh, sedangkan pada kelompok yang
menggunakan plasebo hanya 54,5 persen saja yang dinyatakan sembuh.
• Vitamin E
Vitamin E berfungsi untuk menjaga agar kulit di sekitar
organ intim tetap sehat dan terawat. Vitamin E sangat penting dalam
mempertahankan kesehatan tubuh secara umum. Vitamin E ini pada dasarnya berperan sebagai pendukung
antioksidan. Antioksidan akan membantu melawan radikal bebas, sehingga
kita terbebas
dari penyakit. Selain itu, antioksidan juga dapat membantu
memerangi kanker dan penyakit kardiovaskular yang merupakan masalah
kesehatan paling utama bagi masyarakat Indonesia saat ini. Selain sebagai antiokosidan, Vitamin E juga bermanfaat
sebagai: Mencegah keguguran pada wanita. Mencegah peroxidation pigmentasi akibat pembentukan asam
lemak tak jenuh tinggi. Mencegah nekrosis hepatik (kerusakan sel hati) yang
disebabkan oleh kekurangan belerang yang mengandung asam amino dan
selenium. Mencegah kerusakan jaringan dalam kasus iskema dan cedera, mengurangi gejala kaki keram dan rheumatoid arthritis, dan
memiliki efek antikoagulan (anti penggumpalan). Berguna dalam membatasi kerusakan oksidatif yang disebabkan
oleh merokok dan kerusakan jaringan oleh radikal bebas yang
dipercepat dengan pecandu alkohol. Mengurangi rasa panas dalam tubuh anda. Melindungi tubuh dari bahaya tumor. Untuk memaksimalkan fungsi otot anda.
• Lidah Buaya atau
Aloe Vera
Lidah buaya merupakan salah satu tanaman obat yang
berkhasiat untuk
menyembuhkan berbagai penyakit. Seorang peracik obat-obatan tradisional berkebangsaan
Yunani bernama Dioscordes menyebutkan bahwa lidah buaya dapat mengobati
berbagai penyakit. Misalnya bisul, kulit memar, pecah-pecah, lecet,
rambut rontok, wasir, dan radang tenggorokan. Dalam laporannya, Fujio L. Panggabean, seorang peneliti dan
pemerhati tanaman obat, mengatakan bahwa keampuhan lidah buaya tak
lain karena tanaman ini memiliki kandungan nutrisi yang cukup bagi
tubuh manusia. Hasil penelitian lain terhadap lidah buaya menunjukkan bahwa
karbohidrat merupakan komponen terbanyak setelah air yang menyumbangkan
sejumlah kalori sebagai sumber tenaga.
Dr. Freddy Wilmana, MFPM, Sp.FK, seorang pengamat makanan
kesehatan (suplemen) mengungkapkan bahwa dari sekitar 200 jenis
tanaman lidah buaya, yang baik digunakan untuk pengobatan adalah jenis
“Aloevera barbadensis miller”. Lidah buaya jenis ini mengandung 72
zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Di antara ke-72 zat yang dibutuhkan tubuh itu terdapat 18
macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim,
dan hormon. Selain itu, juga terdapat zat-zat lain yang termasuk dalam
golongan obat-obatan. Antara lain adalah antibiotik, antiseptik, antibakteri,
antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan,
antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap
antibiotik.
Mengingat kandungan yang lengkap itu, Dr. Freddy
mengungkapkan bahwa lidah buaya tidak hanya berguna untuk menjaga kesehatan,
tetapi juga untuk mengatasi berbagai penyakit.
Khasiat dan Manfaat Golden
Tissue:
Mengandung ekstrak alami buah Majakani, Aloe Vera, Daun
Sirih, serta Vitamin E
yang berfungsi untuk:
- Efektif mencegah kanker serviks (kanker mulut rahim).
- Mengencangkan kembali otot-otot bagian dalam organ intim anda untuk menambah daya cengkeram pada saat berhubungan seksual.
- Menghilangkan bau tidak sedap, keputihan, dan gatal-gatal yang disebabkanoleh virus, jamur, dan bakteri pada organ intim anda.
- Merawat dan menjaga kebersihan kulit sekitar organ intim anda.
- Menimbulkan rasa kesat di organ intim anda.
- Menambah sensitivitas (kepekaan) pada organ intim anda.
- Mencegah iritasi.
- Menstabilkan pH dan mengurangi cairan berlebihan.
- Mengencangkan otot perut dan rahim pasca melahirkan.
- Meningkatkan kekebalan organ intim anda terhadap penyakit kewanitaan
2 komentar:
Hai. aku juga punya artikel yang berhubungan dengan kanker serviks. kunjungi saja di. http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/2436/1/04-01-002.pdf semoga bermanfaat. :)
nice information tentang kanker serviksnya... terima kasih atas kunjungannya
Posting Komentar