Model Pembelajaran
berbasis masalah (problem based learning) adalah suatu model pembelajaran
yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk
belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah serta
untuk memperoleh
pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran. Model pembelajaran berbasis masalah digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi, termasuk
di dalamnya belajar bagaimana belajar. Pengajaran berbasis masalah, menurut Ibrahim
dan Nur (2002) dikenal dengan nama lain seperti Project-Based Teaching (Pembelajaran
berbasis Project), Experience-Based Education (Pendidikan berdasarkan pengalaman),
Authentic Learning (Pembelajaran Autentic). Danm Anchored instruction (Pembelajaran
berakar pada kehidupan nyata). Peranan guru dalam pembelajaran berbasis masalah
adalah menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan
dan dialog. Langkah-langkah Pembelajarannya sebagai berikut :
- Guru menjelasakan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan dan memotivasi siswa untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih
- Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan masalah tersebut
- Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, dan pemecahan masalah
- Guru membantu siswa dalam merencanakan, menyiapkan karya yang sesuai sperti laporan, dan membantu mereka berbagai tugas dengan temannya
- Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan prosesproses yang mereka gunakan
Jika ingin mengetahui gambaran isi kurikulum 2013 silahkan baca Usulan Rancangan Kurikulum 2013 SD
0 komentar:
Posting Komentar