Teknik Pembelajaran Menyimak

Teknik Pembelajaran Menyimak
Dalam proses pembelajaran di kelas, menyimak sering dianggap sebagai aspek pembelajaran yang tidak perlu penanganan yang serius dan tidak perlu adanya perencanaan. Karena masih dianggap bahwa menyimak merupakan bagian dari kegiatan mendengarkan bacaan nyaring tanpa persiapan dan penilaian yang terencana. Pembelajaran menyimak hanya sebatas kegiatan mendengarkan, tanpa berlanjut pada kegiatan menginterprestasi,menilai dan mereaksi atas makna yang terkandung di dalamnya. Maka dari itu diperlukan diperlukan sustu teknik pembelajaran menyimak yang bisa secara praktis diterapkan oleh guru,sehingga dapat memfasilitasi proses belajar siswa dan kemampuan menyimak siswa bisa dilatih.
Berikut beberapa teknik pembelajaran menyimak yang bisa diterapkan di kelas :
Simak-Ulang Ucap
Siswa menyimak apa yang diucapkan guru, kemudian siswa mengucap ulang apa yang disimaknya. Isi model ucapan dapat berupa fonem, kata, kalimat,ungkapan,kata-kata mutiara, peribahasa dan puisi-puisi pendek.
Contoh : Guru : giat belajar, Siswa : giat belajar
Simak-Tulis (Dikte)
Hapir sama prosesnya dengan Simak-Ulang Ucap, kemudian siswa menuliskannya
Simak-Kerjakan
Siswa menyimak yang diucapkan guru, kemudian siswa mengerjakannya. Isi model ucapan berupa kalimat-kalimat perintah
Simak-Terka
Guru menyusun deskripsi suatu benda atau mainan atau apa saja yang disukai siswa tanpa menyebutkan nama bendanya. Kemudian deskripsi tersebut diperdengarkan kepada siswa, siswa menyimak teks deskripsi tadi kemudian menerkanya.
Memperluas Kalimat
Guru menyebutkan sebuah kalimat.Siswa mengucapkan kembali. Kemudian guru mengucapkan kata atau kelompok kata lain. Siswa melengkapi kalimat pertama dengan kelompok kata yang diucapkan terakhir oleh guru. Hasilnya kalimat yang diperluas.
Contoh :
Guru : Ibu pergi
Siswa : Ibu pergi
Guru : Ibu pergi
Guru : ke pasar
Siswa : Ibu pergi ke pasar
Guru : Ibu pergi ke pasar
Guru : tadi pagi
Siswa : Ibu pergi ke pasar tadi pagi
Menyelesaikan Cerita
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok beranggotakan 3-4 orang. Guru memanggil anggota kelompok pertama maju ke depan kelas. Kemudian disuruh bercerita,judul bebas. Setelah siswa pertama selesai bercerita seperempatnya misalnya, siswa kedua anggota kelompok itu harus meneruskan cerita temannya yang pertama tadi, terus sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.Siswa yang belum mendapat giliran harus menyimak dengan baik, sebab ada kemungkinan giliran jatuh kepada orang yang tidak menyimak. Siswa harus siap meneruskan cerita
Membuat Rangkuman
Siswa menyimak cerita yang agak panjang. Kemudian siswa diharuskan membuat rangkuman. 
Menemukan Benda
Guru mengumpulkan sejumlah benda. Benda-benda tersebut yng sudah dikenal siswa. Kemudian benda-benda tersebut dimasukkan ke sebuah kotak terbuka. Kemudian guru menyebutkan nama sesuatu benda. Siswa mencari benda yang diucapkan guru, kemudian memeprlihatkannya kepada teman-temannya

Artikel Menarik Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
 
Copyright © SHEV's Blog